Seorang pria berusia 39 tahun menghadapi tuduhan pembunuhan sehubungan dengan kematian seorang pria yang ditikam setelah perkelahian di tempat parkir North Las Vegas minggu lalu.
Petugas polisi Las Vegas Utara menangkap Yaroslan Granda Ruedas sehubungan dengan penusukan 7 Februari. Sebelumnya pada hari itu, departemen kepolisian menerima laporan tentang dua pria berkelahi di tempat parkir pusat perbelanjaan. Ketika petugas tiba, mereka menemukan seorang pria terluka dengan luka tusukan besar di punggungnya dan luka robek di lengan kirinya. Mereka juga menemukan pisau besar di tanah di dekatnya.
Korban dibawa ke rumah sakit, di mana dia kemudian dinyatakan meninggal.
Petugas berbicara dengan saksi setelah penusukan. Seorang pria memberi tahu mereka bahwa dia melihat korban memukul mobil milik Granda Ruedas dengan tangannya, setelah itu Granda Ruedas keluar dari mobil sambil mengacungkan pisau berukuran 12 inci, menurut laporan penangkapan.
Saksi menyatakan kedua pria itu berkelahi, dan tersangka, Granda Ruedas, menikam korban tiga kali di punggung. Saksi mengatakan Granda Ruedas kemudian mengejar korban dalam jarak dekat, sebelum berhenti, kembali ke mobilnya dan pergi. Saksi kemudian melihat korban menarik pisau dari punggungnya. Saksi mengatakan kepada polisi bahwa meskipun korban menabrak mobil tersangka, dia salah mengira tersangka sebagai agresor dan mengatakan dia bereaksi berlebihan.
Petugas juga melihat video ponsel yang memperlihatkan Granda Ruedas mengejar korban usai penusukan.
Selain itu, seorang wanita yang bekerja di agen asuransi terdekat mengatakan kepada polisi bahwa dia berbicara dengan Granda Ruedas sebelum ditikam. Wanita itu mengatakan kepada polisi bahwa Granda Ruedas, pelanggan bisnisnya, bertindak “tidak rasional dan agresif” saat dia berada di kantornya, dan bahwa dia menelepon istri tersangka setelah berbicara dengannya untuk menanyakan nama belakangnya, memperingatkan perilakunya.
Polisi kemudian berbicara dengan istri tersangka, yang memberi tahu mereka bahwa dia dan tersangka telah berpisah selama lima bulan karena “masalah mental” tersangka.
Petugas kemudian menangkap Granda Ruedas dan menanyainya tentang penikaman tersebut. Granda Ruedas mengaku menikam korban tetapi mengklaim korban memukul kepalanya dengan pipa, laporan penangkapan menunjukkan. Ia juga menceritakan kepada petugas dua kali pertama korban jatuh tertusuk pisau, namun ketiga kalinya Granda Ruedas aktif menikam korban untuk membela diri. Granda Ruedas juga membantah bahwa dia marah, kesal atau agresif pada saat penikaman tersebut.
Granda Ruedas akan hadir di pengadilan pada 16 Februari untuk pemeriksaan status.
Hubungi Justin Razavi di jrazavi@reviewjournal.com. Mengikuti @justin_razavi di Twitter.